Identifikasi, analisis dan rencana tindakan yang berkontribusi pada perumusan kerangka regulasi yang terkait dengan perubahan iklim.
Mendukung inisiatif dan pengembangan teknologi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan penangkapan karbon.
Penyebaran pengetahuan yang berkaitan dengan perubahan iklim dan mendorong penerapan praktik lingkungan terbaik oleh para karyawan.
Menghitung risiko bisnis dan peluang terkait dengan perubahan iklim; meminimalkan kerentanan dan memaksimalkan peluang.
Menetapkan tujuan global pengurangan emisi Vale.
Upaya untuk memahami dampak perubahan iklim dan tindakan-tindakan adaptatif terkait, bekerjasama dengan pemerintah dan perwakilannya serta masyarakat sipil.
Bekerja sama dengan rantai pasokan, untuk mengurangi emisi dari para pemasok dan pelanggan.
Upaya terus menerus untuk mengurangi emisi, khususnya dari gas rumah kaca, dan jumlah bersih emisi dari proses-proses kami.
Panduan strategis untuk investasi kami senantiasa selaras dengan pengurangan emisi gas rumah kaca dalam aktivitas-aktivitas proses, produk dan jasa.
Publikasi tahunan inventarisasi emisi gas rumah kaca, serta rencana aksi kami untuk pengurangan emisi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Pada 2012, Vale menetapkan target global untuk mengurangi perkiraan gas rumah kaca (GHG) di 2020 sebesar 5%. Pada proyeksi awal terhitung 33 juta metrik ton karbon (CO2e) di tahun 2020, tetapi dengan penurunan target yang baru, angka tersebut diturunkan menjadi 1,7 juta metrik ton CO2e.
adalah proses di mana gas di atmosfer menyerap dan memancarkan radiasi inframerah (panas), yang kemudian memanaskan permukaan bumi. Uap air dan karbon dioksida (CO2) memiliki properti yang memungkinkan gelombang elektromagnetik matahari menembus atmosfer dan menghangatkan permukaan bumi. Lapisan atmosfer yang sama menghambat emisi radiasi inframerah yang dipancarkan kembali oleh bumi, mengakibatkan panas tak sepenuhnya hilang ke angkasa. Efek rumah kaca merupakan fenomena alam yang telah terjadi selama jutaan tahun, dan menciptakan serta memelihara kondisi yang diperlukan untuk mendukung kehidupan di bumi: tanpa efek rumah kaca, kehidupan di Bumi tidak akan mungkin ada.
membentuk campuran gas yang membentuk atmosfer. Atmosfer bumi - lapisan tipis gas yang mengelilingi planet - terdiri 99% nitrogen (N2) dan oksigen (O2). Seperti halnya N2 dan O2, gas-gas lainnya pun dibutuhkan untuk menjaga kestabilan ekosistem bumi dan cuaca. Gas rumah kaca meliputi: karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrous oksida (N2O), uap air (H2O), dan hidrofluorokarbon (HFC). Dimulai sejak Revolusi Industri, aktivitas manusia telah meningkatkan jumlah gas ini di atmosfer. Mereka disebut gas "rumah kaca" karena gas-gas tersebut memiliki kemampuan untuk menjebak panas di atmosfer serupa dengan fungsi kaca pada rumah kaca untuk menumbuhkan tanaman. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer menyebabkan penyimpanan panas yang berlebihan.